BAB 9 Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia (Paru-paru)
3. Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia (Paru-paru)
Paru-paru adalah organ yang bertugas untuk mengolah udara yang masuk, memisahkan oksigen dengan karbon dioksida. Organ ini terdiri dari dua pasang yang masing-masing bagiannya punya ciri yang berbeda. Penasaran dengan fungsi dan apa saja bagian dari paru-paru? Yuk, mengenal lebih jauh tentang anatomi paru manusia ini.
Paru-paru adalah organ yang bertugas untuk mengolah udara yang masuk, memisahkan oksigen dengan karbon dioksida. Organ ini terdiri dari dua pasang yang masing-masing bagiannya punya ciri yang berbeda. Penasaran dengan fungsi dan apa saja bagian dari paru-paru? Yuk, mengenal lebih jauh tentang anatomi paru manusia ini.
Anatomi paru, lengkap dari saluran terbesar hingga terkecil
Pada dasarnya, paru-paru kanan dan kiri punya ciri yang berbeda. Misalnya dari berat, paru-paru kiri orang dewasa memiliki berat sekitar 325-550 gram dan paru-paru kanan memiliki berat sekitar 375-600 gram.
Paru-paru kiri terdiri dari dua bagian (lobus) sedangkan yang kanan memiliki tiga bagian (lobus) yang berbeda. Maka itu, paru-paru kanan punya ukuran dan berat yang lebih besar ketimbang.
Untuk mengetahui anatomi paru yang lebih lengkap, simak ulasan dan gambar berikut.
1. Pleura
Pleura adalah membran tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru. Lapisan ini mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang disebut dengan cairan serous yang berfungsi untuk melumasi bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat mengembang dan berkontraksi saat bernapas.
2. Bronkus (Bronci)
Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trachea) sebelum paru-paru. Bronkus merupakan saluran udara yang memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus.
Selain sebagai jalur masuk dan keluarnya udara, bronkus juga berfungsi untuk mencegah infeksi. Hal ini dikarenakan bronkus dilapisi oleh berbagai jenis sel, termasuk sel yang bersilia (berbulu) dan berlendir. Sel-sel inilah yang nantinya menjebak bakteri pembawa penyakit untuk tidak masuk ke dalam paru-paru.
3. Bronkiolus (Bronchioles)
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.
4. Alveoli
Bagian dari anatomi paru yang satu ini merupakan kelompok terkecil yang disebut kantong alveolar di ujung bronkiolus. Setiap alveoli adalah rongga berbentuk cekung yang dikelilingi oleh banyak kapiler kecil.
Fungsinya sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah.
Setelah itu, karbon dioksida yang merupakan produk limbah dari sel-sel tubuh mengalir dari darah ke alveoli untuk dihembuskan keluar. Pertukaran gas ini terjadi melalui dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.
Berbagai penyakit yang diakibatkan oleh terganggunya fungsi paru-paru
Berikut ini beberapa penyakit yang umumnya menyerang sistem pernapasan akibat fungsi paru-paru yang terganggu, yaitu:
- Bronkitis, yakni penyakit pernapasan yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan atas dan biasanya disebabkan oleh virus.
- Pneumonia, yakni gangguan pernapasan yang menyebabkan bagian terkecil dari paru-paru yaitu bronkiolus dan jaringan alveolar mengalami peradangan.
- Asma, biasanya disebabkan peradangan pada saluran pernapasan. Akibatnya, saluran napas membengkak dan menyempit sehingga menghalangi jalannya udara yang seharusnya mengalir ke paru-paru.
- Tuberkulosis, merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut dapat ditularkan melalui saluran udara. TBC biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/anatomi-paru/
Komentar
Posting Komentar